Suatu malam seorang ibu duduk diruang belajar yang terang,
harum dan hangat bersama empat orang anaknya. Ia sedang menemani anak anaknya
yang sudah besar belajar, sementara seorang anaknya yang masih berumur 3 tahun
ia beri kertas gambar dan crayon agar tidak mengganggu kakak kakaknya belajar.
Tiba tiba sang ibu teringat sesuatu… ia belum memberi makan malam ayah
mertuanya yang sudah sepuh yang tinggal di sebuah kamar berukuran kecil di
halaman belakang rumahnya. Ia memang selalu melayani segala keperluan ayah
mertuanya dengan baik, karena sang ayah mertua tidak pernah beranjak dari kamar
karena sudah tua dan sakit sakitan.
Ia bergegas
membawa makanan…kemudian bertanya barangkali ada keperluan lain yang harus di
siapkan. Setelah tugasnya selesai, sang ibu tadi kembali kerumahnya..menuju ruang
belajar. Sang ibu melihat anaknya yang berumur 3 tahun telah menggambar
sesuatu…semacam garis garis kotak dan lingkaran. Seperti sebuah kotak besar
berisi kotak kotak kecil dan lingkaran. Sang Ibu menunduk dan bertanya : Kamu
menggambar apa nak ? Sang anak dengan percaya diri menjawab : Aku menggambar
rumah yang akan aku tinggali nanti kalau sudah berkeluarga….dengan senang sang
ibu memperhatikan gambar itu dan bertanya : kamu tidur dimana nanti…? Sang anak
menunjukkan kotak kotak kecil dan lingkaran yang ada didalam sebuah kotak besar
:…ini kamar tidurku…ini ruang tamu…ini ruang belajar…ini dapur… disebutkannya
satu persatu kecuali sebuah kotak kecil yang terpisah agak jauh dari kotak
besar. Sang ibu dengan heran bertanya ; mengapa kotak ini ada diluar sendirian
..? sang anak menjawab ; ini untukmu bu..nanti aku buatkan kamar untuk ibu dan
ayah seperti yang ditinggali kakek sekarang.
Sang ibu
terhenyak mendengar perkataan polos anaknya yang masih kecil itu. Dimatanya
langsung tergambar sebuah kehidupan terasing yang dibatasi 4 dinding persegi.
Apakah nanti ia masih bisa bersenda gurau dengan anak anaknya dan cucu
cucunya…? Apakah bila nanti ia tidak bisa bergerak ia akan dipisahkan dari
kehangatan senda gurau bersama keluarga ..? Tiba tiba ia teringat kepada ayah
mertuanya yang tinggal sendirian di luar rumah. Sang Ibu langsung merasakan apa
yang dirasakan ayah mertuanya itu.
Tiba tiba
ia berteriak memanggil pembantunya. Ruang tamunya yang penuh dengan furnitur
mahal malam itu juga dirombak jadi kamar tidur. Kemudian sang ayah dipindahkan
kekamar baru itu sementara kamar lama dirubah menjadi ruang tamu.
Sang suami
yang baru pulang kerja terkejut melihat perubahan itu. Ia bertanya dengan heran
kepada istrinya : ada apa ini…?
Istrinya
menjawab : Saya sedang mempersiapkan kamar terindah untuk kita kelak dihari
tua…! Lalu ia melirik gambar anaknya…..ternyata sang anak telah menghapus
gambar kotak yang menyendiri itu..
www.saaid.net/gesah/95.htm
0 komentar:
Posting Komentar